Syarief Hasan Bangga Para Santri Sudah Paham 4 Pilar Kebangsaan
jpnn.com, CIANJUR - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau 4 Pilar MPR kepada ratusan santri dari Pondok Pesantren Ar Rasyidi dan Miftahul Ulum, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Jumat malam (25/9).
Dalam acara Sosialisasi 4 Pilar MPR di Komplek Ponpes Ar Rasyidi itu, Syarief Hasan merasa senang bisa bersilaturahmi dengan para kiai, santri dan tokoh masyarakat di Cianjur.
“Silaturahmi yang ada kita gunakan untuk sosialisasi Empat Pilar," kata Syarief.
MPR sudah melakukan berbagai metode dalam menyosialisasi 4 Pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Mulai seminar, ceramah, diskusi hingga pentas seni dan budaya.
Nah, di Ponpes Ar Rasyidi, legislator Partai Demokrat itu mengawali kegiatan dengan dengan melontarkan pertanyaan kepada para santri.
Saat itu, Syarief menanyakan kapan waktu penetapan UUD Tahun 1945? Seorang santriwati bernama Siti Nur Afifah langsung menjawab dengan mengatakan pada 18 Agustus 1945.
Berbagai pertanyaan lain yang diajukan Syarief juga bisa dijawab dengan mudah oleh para santri dan santriwati yang hadir. Seperti kapan dan siapa pencetus nama Pancasila, berapa kali UUD 1945 telah diamendemen, dan apa saja tugas MPR.
“Ini menandakan 4 Pilar sudah dipahami oleh para santri. Saya bangga," ucap Syarief.
Karena itu pun mengajak kepada semua pihak untuk menjaga Pancasila, dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila itu dalam kehidupan keseharian.
Sosialisasi 4 Pilar MPR kepada ratusan santri dari Ponpes Ar Rasyidi dan Miftahul Ulum Kabupaten Cianjur berlangsung Jumat malam (25/9).
- PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Eddy Soeparno: Bukti Konsistensi Prabowo
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti