Syarief Hasan Dorong Penguatan Bakamla dengan Peremajaan Teknologi Pendukung

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menyoroti keamanan kawasan di Perairan Natuna yang sering dimasuki kapal asing, terutama Vietnam dan Tiongkok.
Menurutnya, persoalan klasik ini menjadi tantangan bagi Indonesia yang sampai sekarang belum dapat ditangani secara maksimal.
“Saya sangat setuju penguatan kelembagaan maritim, baik dalam aspek SDM, dukungan anggaran, maupun infrastruktur. Ini harus nyata terlihat, tidak hanya berhenti menjadi wacana saja," tegas Syarief Hasan, Selasa (14/9).
Setiap tahun kedaulatan kita masih saja tergadai, belum lagi pencurian sumber daya kelautan yang sering terjadi.
"Ini murni perkara political will pemerintah, apakah memang serius menjaga kedaulatan dan kekayaan maritim,” ungkap Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden SBY ini menyatakan, tidak terdeteksinya kapal dari Vietnam dan Tiongkok menunjukkan teknologi militer Indonesia masih kalah maju dibandingkan negara tetangga.
"Ini tentu hal yang miris, dengan lautan yang begitu luas dan sumber daya kelautan yang melimpah, hasilnya justru dicuri negara lain. Pemerintah tidak boleh menutup mata dengan fakta ini, apalagi kejadian ini telah seringkali terjadi," ujar Syarief.
Syarief mendorong penguatan Bakamla jangan hanya terbatas pada aspek kelembagaan saja.
Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menekankan sangat pentingnya penguatan penjagaan kawasan perairan Indonesia.
- Pertama di Indonesia, Pertamina NRE Manfaatkan AI untuk Memastikan Keandalan PLTS
- MPR Resmi Bentuk Organisasi Ini, Tugasnya Bantu Pemerintah Urus Masalah di Papua
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan