Syarief Hasan: Empat Pilar MPR Perekat Kesatuan Bangsa Indonesia
jpnn.com, CIANJUR - Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan atau Syarief Hasan menegaskan sebagai bangsa yang besar, Indonesia memerlukan perekat untuk menyatukan semuanya dalam satu wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Apalagi, penduduk Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda-beda sehingga alat pemersatu menjadi sebuah keniscayaan.
"Bersyukurlah bangsa kita dianugerahi alat pemersatu untuk merajut persamaan persepsi kebangsaan untuk membangun bangsa, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika atau biasa disebut Empat Pilar MPR," kata Syarief Hasan saat menjadi narasumber utama dalam sosialisasi Empat Pilar MPR di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (25/5).
Dalam kesempatan itu, Syarief Hasan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memegang teguh Empat Pilar MPR sebagai panduan dalam bermasyarakat dan bernegara.
"Hal ini harus terus kita saling mengingatkan. Apalagi, sebentar lagi kita akan menghadapi kontestasi Pemilu 2024. Empat Pilar sebagai perekat kesatuan bangsa menjadi sangat penting," ujar pimpinan MPR dari Partai Demokrat itu.
Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menyampaikan Pancasila tidak asing lagi buat seluruh anak bangsa.
Sebab, Pancasila merupakan ideologi dan dasar negara yang harus dijunjung tinggi.
"Jika masih ada yang berpikir dan berucap 'saya paling Pancasilais yang lain tidak', itu sama saja mencederai hati dan jiwa seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Wakil Ketua MPR Sjarifuddin Hasan alias Syarief Hasan menegaskan Empat Pilar MPR merupakan perekat kesatuan bangsa Indonesia
- Pejabat Komdigi Lindungi Judol, Eddy Soeparno: Merusak Generasi Muda
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Lestari Moerdijat: Keberlangsungan Industri Media Butuh Dukungan Negara
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif
- Jadi Irup Hari Sumpah Pemuda, Deputi Hentoro Sampaikan Pesan Menpora Dito Ariotedjo
- Lestari Moerdijat: Deteksi Dini Kanker Payudara Harus Terus Dilakukan