Syarief Hasan: Gerakan Kewirausahaan Nasional Harus Masif

Syarief Hasan: Gerakan Kewirausahaan Nasional Harus Masif
Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan didampingi Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antar Lembaga, dan Layanan Informasi Setjen MPR, Budi Muliawan, dalam diskusi bertema “Antisipasi Resesi Melalui Pemberdayaan UMKM” di Bogor, Jawa Barat, Senin (14/12/2020). Foto: Humas MPR RI

Karena itu, Syarief Hasan meminta pemerintah untuk memfasilitasi setiap permasalahan yang dihadapi anak-anak muda untuk mengembangkan UMKM.

“Setiap permasalahan yang dihadapi tentu harus difasilitasi, sehingga anak-anak muda betul-betul termotivasi untuk menjadi entrepreneur,” ujarnya.

Syarief Hasan mengakui UMKM penuh dengan kelemahan dan permasalahan. Dalam diskusi dengan media, Syarief Hasan memaparkan beberapa kendala yang dihadapi UMKM. Pertama, kendala financial.

“Mereka (UMKM) sangat membutuhkan support keuangan dari manapun. Selama ini mereka mendapat bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ini sangat membantu,” tuturnya.

Untuk itu, Syarief Hasan mengusulkan untuk menaikkan plafon kredit pinjaman dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta.

“Kalau bisa plafon KUR tanpa agunan ini ditingkatkan dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta. Sebab, saat ini inflasi sudah tinggi dan cost-nya juga tinggi sehingga diperlukan modal yang juga besar. Kenaikan plafon pinjaman ini akan memperkuat modal pelaku UMKM,” katanya.

Persoalan kedua, tambah Syarief Hasan, adalah soal pendampingan. Pelaku UMKM ini memiliki kekurangan dan kelemahan dalam modal, sumber daya manusia, pengetahuan dan teknologi.

“UMKM harus kita damping terus. Pendampingan kepada UMKM jangan pernah berhenti. Misalnya, pendampingan dalam pembuatan produk yang sesuai keinginan konsumen,” katanya.

Syarief Hasan meminta pemerintah untuk memfasilitasi setiap permasalahan yang dihadapi anak-anak muda untuk mengembangkan UMKM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News