Syarief Hasan Minta Indonesia tidak Perlu Malu Mencontoh Amerika Menangani Pandemi Corona

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta Pemerintah Indonesia tidak perlu malu belajar dan mencontoh negara lain seperti Amerika Serikat yang sukses menangani pandemi Covid-19.
“Indonesia tidak perlu malu mencontoh negara lain, seperti Amerika Serikat, yang berhasil keluar dari pandemi. Mereka melakukan pembatasan ketat dan lokalisasi kasus sehingga Covid-19 tidak menyebar terus menerus," kata Syarief Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (6/7).
Politikus senior Partai Demokrat itu mendorong pemerintah melakukan evaluasi dalam menangani laju penyebaran pandemi Covid-19.
Pasalnya, jumlah kasus positif maupun meninggal dunia terus meningkat dari hari ke hari, hingga terdeteksinya varian baru delta Covid-19 yang disinyalir dari luar negeri.
Berbeda dengan Indonesia, lanjutnya, Pemerintah Amerika Serikat mengumumkan berakhirnya pandemi Covid-19 di Negeri Paman Sam pada Minggu 4 Juli 2021.
Padahal, pada awalnya Amerika Serikat adalah negara yang paling parah dalam melaporkan jumlah infeksi Covid-19.
Menurutnya, bahkan ada yang membandingkan bahwa kasus Covid-19 Indonesia lebih baik dibandingkan AS.
Namun, AS keluar dari pandemi yang ditandai dengan pelandaian kasus harian Covid-19.
Syarief Hasan meminta Pemerintah Indonesia tidak perlu malu mencontoh Amerika Serikat, yang berhasil keluar dari pandemi Covid-19. Dia meminta Pemerintah RI lebih tegas, termasuk terhadap masuknya WNA ke Indonesia.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Efisiensi Besar-besaran, Donald Trump Pecat 300 Pegawai Badan Nuklir
- Berkah Dermawan
- Bos Ford Motor Sebut Donald Trump Telah Mengacaukan Industri Otomotif Amerika
- AM Hendropriyono: Waspadai Sentimen SARA Operasi Penggalangan Negara Adidaya ke Masyarakat RI
- Korut Tegaskan Senjata Nuklir untuk Keperluan Tempur, Bukan Barang Tawar-Menawar