Syarief Hasan: Saatnya Melakukan Penguatan Alutsista Maritim
Jika dilihat dari tahun pemesanannya, maka dua kapal selam dipesan pada pemerintahan Presiden Soeharto dan tiga lainnya pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
“Hal ini harus menjadi bahan evaluasi di internal pemerintahan Presiden Jokowi bahwa jargon poros maritim sepertinya melupakan aspek pertahanan maritim,” sambung Syarief.
Dia menjelaskan pada 2021 alokasi anggaran untuk TNI AL adalah Rp 24,49 triliun atau sekitar 17,87 persen dari total anggaran Kementerian Pertahanan / TNI.
Menurutnya, hal ini patut menjadi perhatian bersama.
Padahal, lanjut Syarief, jamak dipahami bersama pencurian sumber daya laut sangat terjadi.
Kuantitas dan kualitas pertahanan laut sangat lemah, sehingga tidak heran pengelolaan sektor maritim tidak optimal.
“Kami mendorong penguatan kapasitas alutsista dan infrastruktur maritim,” jelasnya.
Syarief menuturkan pemerintah perlu memperbanyak jumlah kapal selam.
Syarief Hasan mengatakan pascainsiden KRI Nanggala 402 harus dijadikan saat yang tepat melakukan penguatan alutsista maritim.
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- MPR & ILUNI FHUI Gelar Justisia Half Marathon, Plt Sekjen Siti Fauziah Sampaikan Ini
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan