Syarief Hasan Sebut Pembangunan Infrastruktur Belum Mampu Mengurai Kemiskinan

Sebab, pertanian merupakan hajat hidup orang banyak, sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat, ketersediaan lapangan pekerjaan, dan mengurangi angka kemiskinan.
"Yang terjadi malah sebaliknya, saat musim panen tiba, pemerintah malah melakukan impor, sehingga terjadi perang harga yang sangat merugikan petani," kata anggota Komisi I DPR RI ini.
Pada kesempatan itu, Syarief Hasan juga menyinggung perihal kepemilikan dan pemanfaatan sumber daya alam yang belum sesuai dengan harapan UUD Negara Republik Tahun 1945.
Nyatanya, meski memiliki banyak sumber daya alam, kesejahteraan masyarakat tak kunjung meningkat. Karena pemanfaatannya belum menyentuh semua masyarakat.
"Kami memiliki berbagai syarat untuk menjadi negara maju dan sejahtera. Tetapi, semua itu tak kunjung dirasakan karena pemanfaatan kekayaan alam yang dimiliki masih terbatas dikalangan tertentu saja," ungkap Syarief Hasan. (jpnn)
Wakil Ketua MPR RI Syarifuddin Hasan mempertanyakan strategi pembangunan yang ditempuh pemerintah selama ini menitik beratkan pada pengadaan infrastruktur.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Sekolah Rakyat
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Waka MPR Dorong Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan Bagi Guru Harus Dijalankan
- Pimpinan MPR Respons soal Terbitnya Inpres Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
- Ketua MPR: Tindakan Kelompok Radikal Bisa Ciderai Perjuangan Rakyat Palestina