Syarief Hasan Sentil Jokowi soal Kenaikan Harga BBM, Kata-katanya Jleb Banget!
"Pemerintah lebih mementingkan pembangunan proyek yang tidak bersentuhan langsung dengan hajat hidup masyarakat kecil, seperti pembangunan IKN dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung," sesalnya.
Syarief Hasan berpendapat seharusnya pemerintah mengendalikan dan pembatasan penyaluran BBM bersubsidi agar tepat sasaran, bukan malah menaikkan harga di tengah harga minyak dunia cenderung menurun.
Dia menyebutkan Presiden Jokowi sudah 12 kali menaikkan harga BBM bersubsidi dalam jangka waktu 8 tahun dan ini kenaikan harga BBM kali ini tertinggi yang pernah terjadi di Indonesia.
"Pemerintahan Presiden SBY yang hanya menaikkan harga BBM sebanyak empat kali dalam rentang waktu sepuluh tahun saat harga minyak dunia naik dan menurunkannya kembali saat harga minyak dunia turun," beber Syarief Hasan.
Syarief Hasan juga menilai bantalan sosial tidak sebanding dengan kenaikan harga BBM.
Anehnya, menurut dia, bantalan sosial berupa BLT (bantuan langsung tunai) yang diberikan selama ini diambil bukan dari dana khusus pemerintah pusat, melainkan dari Dana Desa yang diambil hingga 40 persen.
"Pemerintah sepertinya sedang bersiasat dan tidak transparan atas politik anggaran kepada rakyat. Di sisi lain data kemiskinan kurang ter update dengan baik sehingga kurang tepat sasaran," ungkap pimpinan MPR dari Fraksi Partai Demokrat itu.
Guru Besar bidang Manajemen Koperasi dan UMKM ini juga menyebutkan pelaku UMKM akan merasakan dampak dari kenaikan harga BBM.
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan menyentil Jokowi soal kenaikan harga BBM, kata-katanya jleb banget! Simak
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Ibas: Toleransi, Kasih Sayang, dan Kesehjahteraan Bisa Tangkal Radikalisasi
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Lestari Moerdijat: Inklusivitas Harus Mampu Diwujudkan Secara Konsisten