Syarif Abdullah Sangat Yakin Hubungan Korps Bhayangkara-KPK tidak Terganggu

jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri dan Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Dua pelakunya ternyata anggota polisi aktif.
Sekretaris Fraksi Partai NasDem di MPR Syarif Abdullah Alkadrie angkat bicara terkait hal tersebut. Ia mengatakan bahwa hubungan Polri dan KPK tidak akan pernah terganggu meski dua pelaku teror terhadap Novel adalah anggota polisi aktif.
Sebab, menurut Syarif Abdullah Alkadrie bahwa yang terlibat dalam kasus itu hanya oknum, bukan lembaga. Karena itu, ujar dia, oknumnya yang harus diproses, bukan lembaga yang mesti disalahkan.
Karena itu, ia meyakini hubungan Polri dan KPK yang sama-sama merupakan lembaga penegak hukum tidak akan terganggu dengan peristiwa itu. "Tidaklah. Polri dan KPK kan sama institusi penegakan. Kalau ada oknum Polri berbuat tidak bisa langsung diarahkan kepada institusi," kata Syarif saat dihubungi jpnn.com, Sabtu (28/12).
Syarif berharap masyarakat tidak berpikir bahwa hubungan Polri dan KPK tergangggu karena kasus ini. Dia mengingatkan di institusi mana pun, bisa saja ada oknum yang melakukan tindakan tidak terpuji dan melawan hukum.
Syarif pun berharap Kapolri Jenderal Idham Azis yang baru menjabat bisa menuntaskan kasus ini. "Kalau memang ada oknum terlibat di Polri maka oknumnya harus diproses secaara hukum," ujarnya.
Ketua DPP Partai NasDem itu menegaskan langkah ini untuk memberikan trust kepada kepolisian sebagai panglima dalam penegakan hukum, dan selaku institusi yang memberikan keadilan kepada siapa pun.
BACA JUGA: Istri Pergi Jualan Singkong ke Pasar, Suami Malah Berbuat Terlarang dengan Tiga Putrinya di Rumah
Mabes Polri dan Polda Metro Jaya telah menangkap pelaku teror terhadap penyidik KPK Novel Baswedan. Dua pelakunya ternyata anggota polisi aktif.
- Analisis Kasus Tom Lembong dan Hasto, Eks Wakapolri Sebut KUHAP Sudah Mati
- Laporan Skandal Suap Pemilihan Pimpinan DPD, KPK akan Klarifikasi 95 Senator
- KPK Tahan Hasto, Ronny PDIP Singgung Izin Hakim Praperadilan
- Megawati tak Menunjuk Plt Sekjen Setelah Hasto Ditahan, Komando dari Ketum PDIP
- KPK Tahan Hasto, Eks Penyidik: Ini Membuktikan Semangat Antikorupsi
- Ditahan KPK, Hasto Minta Lembaga Antikorupsi juga Periksa Keluarga Jokowi