Syarif: Properti Jadi Lokomotif Pembangunan Ekonomi Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Program pembangunan perumahan atau sektor properti pada dasarnya merupakan lokomotif pembangunan ekonomi di Indonesia. Pembangunan perumahan baik yang dilakukan pemerintah, pengembang ataupun masyarakat secara tidak langsung bisa mendorong kemajuan industri lainnya.
“Banyak industri berkembang karena ikut serta mendukung sektor properti,” ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin, di Jakarta, Jumat (18/9).
Menurut Syarif, berdasarkan data kajian dari perguruan tinggi pembangunan perumahan mampu mendorong kemajuan sekitar 174 indutri ikutannya. Bukan hanya industri dari sisi penyediaan material bangunan saja, melainkan juga mampu membuka lapangan kerja baik dalam pra dan pasca pembangunan rumah.
“Jadi bicara pembangunan rumah kita bukan bicara tentang industri semen, besi, cat, batu bata dan material bangunan lain, tapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat luas,” terangnya.
Apabila sebuah keluarga akan membangun atau menempati rumah yang baru yang selesai dibangun, kata dia, maka tidak hanya material bangunan saja yang dibeli. Namun akan membeli juga barang-barang untuk mengisi rumah barunya tersebut. Pembelian furnitur rumah tangga serta barang pecah belah seperti piring, gelas, sendok dan tempat sampah merupakan hasil produk industri baik industri skala kecil, skala besar dan industri rumah tangga.
Semakin meningkatnya industri ikutan pada pembangunan rumah masyarakat, nantinya juga akan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi sebuah bangsa. Apalagi banyak lapangan kerja bagi masyarakat akan terbuka secara luas apabila pembangunan rumah terus ditingkatkan.
“Untuk membangun satu rumah tipe 36 saat ini minimal dibutuhkan enam orang pekerja, belum lagi yang bekerja di industri semen, besi, batu bata, pasir pun akan semakin banyak lapangan kerja yang terbuka,” katanya.(esy/jpnn)
JAKARTA - Program pembangunan perumahan atau sektor properti pada dasarnya merupakan lokomotif pembangunan ekonomi di Indonesia. Pembangunan perumahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia