Syaukani HR, Sekali Suntik Rp 1,2 Miliar
Sabtu, 24 Maret 2012 – 23:33 WIB
JAKARTA- Keluarga Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Rita Widyasari terus berupaya mencari cara untuk menyembuhkan ayahnya, Syaukani HR yang lumpuh dan mengalami kebutaan setelah terserang stroke pada awal Januari 2009 lalu. Berita terbaru, keluarga Syaukani tengah menjajaki pengobatan stem cell atau terapi sel punca. Akhir 2010, tim dokter Universitas Glasgow, Inggris diberitakan berhasil menyuntikan cairan berisi sel induk atau sel punca ke otak seorang pasien penderita stroke seperti Syaukani. Penyuntikan bertujuan merangsang otak untuk mengganti sel otak yang mati atau rusak akibat tak mendapat suplai oksigen atau hipoksia.
Keluarga Syaukani bahkan sempat mendatangkan seorang dokter ahli stem cell asal Thailand untuk memeriksa langsung kondisi mantan Bupati Kukar di awal era otonomi daerah itu. Disimpulkan, meski memungkinkan menjalani terapi, namun tim dokter belum bisa menjamin sel yang disuntikan akan tepat menggantikan sel otak Syaukani yang rusak.
Baca Juga:
"Sekali suntik, harganya satu koma dua miliar. Tapi buat bapak, biaya segitu nggak masalah," kata putri sulung Syaukani, Silvi Agustina saat dihubungi Sabtu (24/3). Silvi tak bisa memastikan berapa suntikan yang harus diberikan dokter pada ayahnya. Yang pasti, lanjut dia, lebih dari sekali. "Setidaknya kita ingin bapak bisa melihat dululah," sambungnya.
Baca Juga:
JAKARTA- Keluarga Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Rita Widyasari terus berupaya mencari cara untuk menyembuhkan ayahnya, Syaukani
BERITA TERKAIT
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat