Syaukani HR, Sekali Suntik Rp 1,2 Miliar
Sabtu, 24 Maret 2012 – 23:33 WIB
Hingga kini, tim dokter masih terus memantau kondisi pasien. Jika tak ada penolakan atau kelainan, jumlah stem cell akan terus ditambah sesuai kerusakan otak yang diderita. Karena alasan masih uji coba inilah, tim dokter Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura pernah menolak keinginan keluarga Syaukani, meski mengaku sudah siap dengan segala risiko.
Untuk ayahnya, teknologi stem cell yang digunaan berasal dari Jerman. "Lisensi terapinya baru ada di China dan Thailand. Makanya kemarin kita manggil dokter Thailand itu," jelas Silvi.
Syaukani sendiri sejak Sabtu (28/1) menjalani perawatan di Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta. Dia menjalani terapi radiologi intervensi dari dokter spesialis radiologi, Terawan Agus Putranto.
Bentuk perawatannya, lanjut Silvi, paha ayahnya dimasukan sebuah alat yang bertujuan menghilangkan sumbatan di pembuluh darah otak, yang selama ini diperkirakan menjadi penyebab utama kelumpuhan dan kebutuhan.
JAKARTA- Keluarga Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Rita Widyasari terus berupaya mencari cara untuk menyembuhkan ayahnya, Syaukani
BERITA TERKAIT
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis