Syaukani Jalani Terapi di Kolam Renang
Mulai Bisa Makan Sendiri
Minggu, 09 Januari 2011 – 19:35 WIB
JAKARTA- Selama 1,5 bulan dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, kondisi kesehatan Syaukani terus mengalami perbaikan berarti. Mantan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) ini sudah mampu makan sendiri dengan kedua tangannya. Syaukani juga pelan-pelan mampu menggerakan seluruh tubuhnya yang lumpuh akibat terserang stroke awal 2009 silam. Pihak keluarga menilai, terapi di kolam renang tersebut sangat membantu pemulihan kondisi Syaukani. Oleh karenanya, tambah Silvi, sudah diputuskan pemulangan Syaukani nantinya akan langsung ke Jakarta yang peralatan medisnya lebih lengkap. Bukan ke tanah kelahirannya Tenggarong atau kota lain di Kaltim. Hanya saja, dia tak menyebutkan kapan Syaukani akan meninggalkan ruang unit stroke Mount E yang sudah didiami sejak pertengahan November 2010.
"Kita taruh kerupuk di tangan, pelan-pelan bapak bisa gerakan tangan masukin ke mulut," kata putri sulung Syaukani, Silvi Agustina, lewat pesan pendek, Minggu (9/1). Selama berada di Mount E, sebutan rumah sakit Mount Elizabeth, lanjut Silvi, ayahnya lebih banyak mendapat terapi baru yang sebelumnya tak didapat selama dirawat di Jakarta ataupun Tenggarong.
Baca Juga:
Salah satunya terapi di kolam renang yang membantunya belajar menggerakan anggota tubuh. "Pake pelampung, bapak mengapung dan menggerak-gerakan seluruh anggota badannya," tambah kakak dari Bupati Kukar, Rita Widyasari ini.
Baca Juga:
JAKARTA- Selama 1,5 bulan dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, kondisi kesehatan Syaukani terus mengalami perbaikan berarti. Mantan
BERITA TERKAIT
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong