Syaukani Jalani Terapi di Kolam Renang
Mulai Bisa Makan Sendiri
Minggu, 09 Januari 2011 – 19:35 WIB
"Masih tergantung perkembangan (kesehatan) di sini," tambah Evi, panggilan Silvi. Evi menolak menjawab saat ditanya soal kelanjutan rencana pengobatan lewat cangkok otak atau stem cell yang sempat diharapkan cepat memulihkan kerusakan otak yang diidap ayahnya itu. Namun menurut kerabatnya, Elim, kemungkinan besar stem tak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
Selain teknologinya belum matang, pihak Mount E memastikan pula tingkat keberhasilan stem cell pada otak masih belum diketahui. "Tapi kita terus cari pengobatan terbaik. Stem cell juga bisa, tapi lihat dulu hasilnya di negara lain," tambah Elim.
Seperti saat dirawat di Jakarta, ibunda Evi, Dayang Kartini menunggu dengan setia Syaukani. Sementara Evi dan Elim bergantian terbang ke Singapura selama dua pekan atau tiga pekan sekali.
Syaukani diterbangkan ke Singapura menggunakan pesawat Silk Air dari Balikpapan pada 18 November 2010. Selain untuk check-up, tujuan lain adalah mencari pengobatan jenis baru seperti stem cell, yang diharapkan bisa mengembalikan memorinya yang rusak dan tubuhnya yang lumpuh dan buta, akibat otak tak mendapat suplai oksigen selama beberapa menit. Syaukani adalah terpidana korupsi pertama yang mendapat remisi dari Presiden SBY pada Agustus 2010 lalu. (pra/jpnn)
JAKARTA- Selama 1,5 bulan dirawat di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura, kondisi kesehatan Syaukani terus mengalami perbaikan berarti. Mantan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah