Sydney Larang Atribut Geng Motor
Sabtu, 21 April 2012 – 06:06 WIB
SYDNEY - Pemerintah Kota Sydney di negara bagian New South Wales, Australia, semakin gencar menabuh genderang perang melawan aktivitas geng motor yang semakin meresahkan warganya. Mulai Jumat (20/4) kemarin, pemerintah setempat melarang anggota klub motor memakai atribut kelompoknya saat berada di salah satu sudut kota yang rawan kejahatan.
Perdana Menteri New South Wales Barry O"Farrell kala mengumumkan peraturan baru tersebut mengatakan, pihak-pihak yang melanggar akan langsung ditangkap tanpa ada pengecualian. “Kami ingin memberi pesan yang jelas kalau anggota geng motor tidak kebal hukum. Memakai atribut geng motor tidak serta merta memberi orang tersebut kemampuan superhero yang melindunginya dari tangan hukum,” katanya kepada wartawan.
Baca Juga:
O"Farrell menyebut 58 venue di distrik hiburan malam Kings Cross akan melarang para pengunjungnya memakai logo atau bendera dari 23 kelompok bermotor yang saling bertikai di kota tersebut. Anggota geng motor juga dilarang bekerja di studio pembuatan tato.
Hukum anti-geng motor di negara tersebut sebelumnya juga telah melarang para biker, atau yang di sana disebut ‘bikies’, bekerja sebagai operator mobil Derek, petugas keamanan dan pekerja kasino.
SYDNEY - Pemerintah Kota Sydney di negara bagian New South Wales, Australia, semakin gencar menabuh genderang perang melawan aktivitas geng
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer