Sydney Memberikan Kebebasan Lebih Bagi yang Sudah Mendapat Dua Dosis Vaksin
Warga di Australia sudah bisa menerima vaksin dosis ketiga
Program vaksinasi 'booster' atau dosis ketiga di Australia dimulai hari Senin (08/11) ini.
Program ini diberikan kepada siapa pun yang berusia di atas 18 tahun yang sudah menerima dosis kedua vaksin COVID-19 setidaknya enam bulan lalu, yakni 8 Mei.
Saat ini vaksin buatan Pfizer yang ditawarkan sebagai 'booster', bahkan bagi mereka yang sudah divaksinasi dengan suntikan AstraZeneca.
Namun, para pakar kesehatan mengatakan vaksin buatan AstraZeneca juga tetap dapat digunakan sebagai 'booster' bagi yang sudah mendapat vaksin AstraZeneca atau jika mereka memiliki reaksi negatif terhadap vaksin mRNA.
Vaksin Moderna juga telah diusulkan untuk program 'booster', tetapi masih menunggu persetujuan dari regulator.
Pemerintah Australia mengatakan warganya tidak akan diharuskan menerima suntikan 'booster' untuk bisa menikmati pelonggaran aturan COVID-19.
Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan dua dosis vaksin COVID-19 sudah memberikan "perlindungan yang sangat baik, terutama dari sakit COVID-19 yang lebih parah", tapi efektivitas vaksin berkurang seiring waktu.
"Dosis 'booster', yang diberikan enam bulan atau lebih setelah dosis kedua, akan memberikan perlindungan tambahan dari dosis pertama, bahkan lebih kuat dan tahan lama, serta akan membantu mencegah penyebaran virus," kata Menteri Greg dalam pernyataannya.
Warga Sydney yang sudah divaksinasi dua kali kini mendapat lebih banyak kebebasan untuk beraktivitas dan masuk ke tempat publik
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air