Sydney University Rumahkan Professor yang Rasis
Sydney University hari Jumat (17/10/2014) mengambil tindakan tegas dengan merumahkan Professor Barry Spurr yang dituduh mengirimkan email berbau rasis. Ia dibebaskan dari pekerjaan untuk sementara sembari menunggu penyelidikan lebih lanjut atas kasus ini.
Prof. Spurr bukanlah sosok sembarangan dalam dunia akademik di Australia. Ia termasuk salah seorang anggota tim kajian kurikulum nasional Bahasa Inggris.
Seperti ramai diberitakan oleh media lokal di Australia, Prof. Spurr mengirimkan email yang isinya sangat rasis (lihat tautannya di sini).
Ia misalnya menggambarkan "kebanyakan orang Aborigin sebagai sampah". Ia juga menuluki Perdana Menteri Tony Abbott sebagai "Abo-lover" dan Nelson Mandela sebagai "darky".
Pihak Sydney University dalam pernyataan tertulis menjelaskan, "Professor Spurr dirumahkan sementara dari tugas-tugas mengajar serta kegiatan lainnya terkait dengan univeristas."
Dikatakan, Prof. Spurr juga untuk sementara dilarang datang ke kampus hingga permasalahan ini selesai diselidiki.
"Tindakan rasis, seksis, dan penghinaan sama sekali tidak dibenarkan dalam lingkungan Universitas," demikian dikatakan dalam pernyataan itu.
Sydney University hari Jumat (17/10/2014) mengambil tindakan tegas dengan merumahkan Professor Barry Spurr yang dituduh mengirimkan email berbau
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata