Syekh Ali Jaber: Alhamdulillah Hanya di Tangan, Bukan di Leher, Sampai Patah Pisaunya

Syekh Ali Jaber: Alhamdulillah Hanya di Tangan, Bukan di Leher, Sampai Patah Pisaunya
Syekh Ali Jaber. Foto: Antara

jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Dai kondang kelahiran Madinah Syekh Ali Jaber menilai peristiwa penusukan terhadapnya yang terjadi di Lampung, Minggu (13/9) sore sudah ketetapan dari Allah.

Dalam keterangan resminya yang dikutip oleh radarlampung.co.id, Syekh Ali Jaber juga menjelaskan bahwa peristiwa penusukan itu baru pertama kali dia alami selama berdakwah di Indonesia dalam 12 tahun ini.

“Ini merupakan pengalaman baru bagi saya. Saya sudah 12 tahun berada di Indonesia mengajak masyarakat menjaga iman. Menjaga kebersatuan, menjaga kebersamaan damai sejahtera ternyata nasib saya di Bandar Lampung mengisi acara malah terjadi seperti ini,” tuturnya seperti dilansir radarlampung.co.id, Minggu.

Menurutnya, saat itu Allah menakdirkan datang salah satu orang yang berniat jahat kepadanya.

"Alhamdulillah Allah SWT pun selamatkan saya dari pembunuhan. Dengan menakdirkan saya secara reflek mengangkat tangan ke atas di depan leher, sehingga menusuk lengan kanan,” katanya.

“Tusukan pun cukup keras dan kuat sampai separuh pisau masuk ke dalam. Namun, alhamdulillah hanya di tangan bukan di leher. Sampai patah pisaunya. Saya sendiri yang lepaskan pisaunya yang patah di dalam,” ucapnya.

Menurutnya, ini merupakan pelajaran bagi dirinya.

“Ini mudah-mudahan Indonesia tetap menjaga sejahtera. Kita bersatu untuk memperjuangkan Al-Qur'an di negeri Indonesia kita tercinta,” ungkapnya.

Syek Ali Jaber mengaku, baru kali ini mengalami penusukan selama 12 tahun berada di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News