Syekh Ali Jaber Meninggal, Kiai Cholil Ingat Peristiwa 2015

jpnn.com, JAKARTA - Ulama kharismatik Syekh Ali Jaber meninggal dunia di Rumah Sakit Yarsi, Jakarta, Kamis (14/01) pagi ini pukul 08.30 WIB.
Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Buya Amirsyah Tambunan, menyampaikan duka atas wafatnya ulama kelahiran Madinah itu.
"MUI turut berduka cita atas wafatnya Syekh Ali Jaber. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Salah satu murid Syekh ali Jaber menjelaskan ulama asal Madinah ini meninggal Kamis (14/1) sekitar pukul 09.00 di Rumah Sakit Yarsi. Semoga akhir hayat beliau husnul khatimah," kata Buya Amirsyah dalam siaran pers MUI, Kamis (14/1).
Sementara Ketua MUI Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis, menyampaikan Syekh Ali Jaber merupakan orang saleh dan dai yang istiqamah. Dia berdoa semoga Syekh Ali diampuni segala dosanya dan diterima semua amal baiknya.
Dalam catatan Kiai Cholil, sosok Syekh Ali Jaber merupakan sosok rendah hati. Itu terlihat pada pada 2015 ketika terjadi perbedaan pendapat tentang ibadah kurban yang disoal publik, Syekh Ali Jaber dengan rendah hati datang ke MUI.
"Beliau menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada umat Islam dan meminta maaf kepada ulama-ulama Indonesia," kenangnya.
Selain sosok yang rendah hati, dalam pandangan Kiai Cholil, Syekh Ali Jaber juga tidak diragukan kecintaannya kepada Indonesia.
Syekh Ali lahir dan besar di Arab Saudi dan status awalnya adalah warga Arab Saudi tetapi cintanya kepada Indonesia sepenuh hati.
MUI pusat menilai sosok Syekh Al Jaber yang meninggal dunia hari ini, sangat mencintai Indonesia sepenuh hati.
- Ketua MUI Ajak Umat Islam Tetap Memiliki Integritas Seusai Ramadan
- BAZNAS, MUI, dan Kemenbud Gelar Nobar Film Peraih Oscar No Other Land
- Solidaritas untuk Palestina, PMII Serukan Boikot 25 Merek Terafiliasi Israel
- Massa Tolak Promosi LGBT Demo di Kantor MUI
- Sertifikasi Halal Dianggap Mahal dan Lama, Ini Jawaban LPH LPPOM
- Akademisi Ajak Masyarakat Cermat Ajakan Boikot Beragendakan Persaingan Bisnis