Syiar atau Berpolitik, Ini Jawaban Rhoma Irama
jpnn.com - JAKARTA- Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama sempat bingung ketika ditanya pilihan antara syiar Islam lewat bermusik atau berpolitik. Sebab, Rhoma kini memang tengah menjalani dua hal itu setelah meresmikan Partai Idaman.
"Wah..haha. Itu saling mendukung, secara politik, dan seni, musik, itu saling mendukung," kata Rhoma menjawab pertanyaan JPNN.com saat ditemui usai acara peresmian Partai Idaman di salah satu restoran kawasan Buncit, Jakarta Selatan, Sabtu (11/7).
Rhoma mengaku tak akan meninggalkan dunia musim yang sudah membuat namanya melambung. Namun, Rhoma juga tak mau setengah hati dengan partai yang baru saja dideklarasikannya itu.
Lalu, bagaimana jika ada larangan bermusik? "Siapa yang larang? Ya, kita kan bukan anggota DPR, jadi boleh dong (terus bermusik)," ungkap pedangdut kelahiran Tasikmalaya itu.
Bagi Rhoma, selama bukan anggota DPR, tidak masalah ketika tetap menjalani dunia keartisan. Rhoma bahkan sudah mengisyaratkan bakal menelurkan karya terbarunya. "Ya, Insyaallah, Insyaallah (album baru)," ujar Rhoma. (mg3/jpnn)
JAKARTA- Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama sempat bingung ketika ditanya pilihan antara syiar Islam lewat bermusik atau berpolitik. Sebab, Rhoma
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta