SYL Diduga Diperas Pimpinan KPK, Kapolri Turunkan Tim
jpnn.com, YOGYAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menurunkan tim dari Mabes Polri untuk membantu Polda Metro Jaya menangani kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat menjabat menteri pertanian.
Hal itu disampaikan Kapolri Listyo Sigit di sela-sela kegiatan di GOR Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sleman, DI. Yogyakarta, Sabtu (7/10).
"Saya meminta tim dari Mabes untuk ikut turun mengasistensi sehingga di dalam proses penanganannya jadi cermat, karena kita tidak ingin Polri tidak profesional. Saya minta penyidik menanganinya secara profesional," ujarnya.
Jenderal bintang empat itu juga mengingatkan jajarannya yang menangani kasus yang sudah naik ke tahap penyidikan itu agar cermat dan bekerja dengan hati-hati.
Hal itu diingatkan Kapolri lantaran kasus tersebut menyangkut figur maupun lembaga yang dikenal publik.
"Karena ini menyangkut laporan yang dilaporkan oleh orang yang dikenal publik dan kemudian juga menyangkut lembaga yang dikenal publik, maka penanganannya harus cermat, harus hati-hati," tuturnya.
Mantan Kabareskrim Polri itu juga mempersilakan pihak atau lembaga lain yang ingin mengawasi kinerja Polri terkait penanganan kasus dugaan pemerasan tersebut.
Dengan demikian, penanganan kasus itu betul-betul bisa memberikan rasa keadilan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menurunkan tim Mabes Polri terkait kasus Syahrul Yasin Limpo (SYL) diduga diperas pimpinan KPK.
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi