SYL Perkuat Pengembangan dan Hilirisasi Komoditas Hortikultura
"Ini terbukti dari gelaran One Day with Indonesian Coffee, Fruits and Floriculture (Odicoff). Tercatat potensi penjualan produk hortikultura senilai Rp 378 miliar," ucap SYL.
Karena itu, menentukan marketplace dan retail produk pertanian harus dipikirkan dengan baik, “ ungkapnya
Kemajuan pertanian Indonesia juga tidak lepas dari peran petani milenial.
Penumbuhan petani milenial harus terus didorong secara masif dengan mengoptimalkan peran Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan yang sudah dikukuhkan.
Keterlibatan secara aktif Jaringan Pertanian Nasional (JPN) dalam sektor pertanian bertujuan mengoordinasikan informasi dan program pembangunan di setiap kabupaten agar lebih cepat.
“Saya berharap JPN dapat menjadi pionir di lapangan untuk mengakselerasi pembangunan pertanian di daerah," tuturnya.
SYL juga mengapresiasi Direktorat Jenderal Hortikultura atas terselenggaranya kegiatan Rakor Pengembangan Hortikultura untuk mencapai sinergi program dan mendukung pengembangan hortikultura.
Rakor ini harus memberikan dampak positif dan mempererat kerja sama antar kementerian atau lembaga dan petani.
Mentan SYL meminta seluruh jajaran Direktorat Jenderal Hortikultura Kementan untuk segera menguatkan pengembangan komoditas hortikultura
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru