Symblox dan Velas Tingkatkan Teknologi Blockchain
jpnn.com, JAKARTA - Symblox dan Velas memang nama baru di dunia aplikasi desentralistik dan teknologi blockchain.
Namun yang perlu disoroti adalah keunggulannya dalam meningkatkan blockchain sebagai teknologi keuangan (fintech) yang lebih efisien.
Hal itu disampaikan CH Egan, Marketing Executive Symblox terkait bagaimana teknologi blockchain di masa depan akan bersaing ketat dengan teknologi keuangan tradisional, khususnya untuk urusan pengiriman uang lintas negara.
World Economic Forum (WEF) berkali-kali menegaskan betapa disruptif-nya teknologi blockchain itu.
“Ada efisiensi waktu dan biaya berkat teknologi itu. Tak heran perusahaan-perusahaan raksasa menggunakannya, sebut saja JPMorgan," kata CH Egan, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (6/12).
Egan mengatakan, teknologi blockchain lain sedang dikembangkan agar lebih baik dan lebih efisien daripada Bitcoin, termasuk Ethereum.
"Namun, bukan berarti Bitcoin akan ditinggalkan, karena ia memiliki pangsa peminat tersendiri dan kian dinilai sebagai store-of-value, menjaga nilai keuangan Anda dari terjangan inflasi.Jadi, itu adalah sebuah alternatif, sebagaimana kami menghadirkan Symblox yang memanfaatkan teknologi blockchain Velas,” ujar dia.
Egan mengklaim blockchain Velas mampu menangani 30.000 transaksi per detik. Ini jauh lebih tinggi daripada blockchain Bitcoin dan Ethereum, yang masing-masing sekitar 5 transaksi per detik dan 15 transaksi per detik.
Symblox dan Velas memiliki keunggulan dalam meningkatkan blockchain sebagai teknologi keuangan yang lebih efisien.
- Flipster Hadirkan Penarikan Kripto Bebas Biaya Melalui Kolaborasi BNB Chain
- Platform Tara Cash Permudah Pelanggan Konversi Mata Uang Kripto
- Harga Bitcoin & Aset Kripto Lain Naik Signifikan
- Mahasiswa President University Jawara Kompetisi Blockchain di Amerika Serikat
- Dukung Coinfest 2024, Upbit Indonesia Soroti Inovasi Blockchain di RI dan Asia
- Nilai Transaksi Aset Kripto di Indonesia Naik, Bukti Makin Diterima Masyarakat