Syngenta Mendukung Masa Depan Pertanian Berkelanjutan Demi Ketahanan Pangan

Syngenta Mendukung Masa Depan Pertanian Berkelanjutan Demi Ketahanan Pangan
Presiden Direktur Syngenta Indonesia Kazim Hasnain dan Crop Protection Development Head Syngenta Indonesia Nanin Noorhajati pada acara media gathering, Selasa (14/32023 di Stasiun Riset dan Pengembangan Perlindungan Tanaman Syngenta yang berada di Cikampek, Jawa Barat. Foto: Dok. Syngenta

Sebagai informasi, menghasilkan pangan sampai ke meja makan merupakan proses sangat kompleks yang harus dijalani para petani.

Sebagai pekerja yang tangguh di sektor pertanian, petani harus didukung untuk membentuk masa depan pertanian yang maju.

Pemerintah dan pihak swasta masing-masing memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu petani mengatasi berbagai persoalan besar demi masa depan pertanian yang maju.

Transformasi Pertanian untuk Revolusi Era Hijau

Dalam mengembangkan produk perlindungan tanaman yang inovatif dan memberikan keuntungan bagi petani, peranan riset dan penelitian tidak terpisahkan dalam upaya mencapai keselarasan dengan keamanan lingkungan pertanian dan kesehatan petani.

Menguraikan hal tersebut, Nanin Noorhajati, Crop Protection Development Head Syngenta Indonesia mengatakan tim Riset dan Pengembangan Syngenta bekerja keras untuk memastikan bahwa aspek-aspek berkelanjutan harus selalu diintegrasi dalam pengembangan produk perlindungan tanaman yang berkualitas tinggi serta aman bagi petani dan lingkungan.

Teknologi-teknologi inovatif dan berkelanjutan yang baru saja Syngenta kembangkan adalah produk biologis dan biostimulan.

Produk biologis dikembangkan dengan menggunakan agen hayati untuk mengurangi residu. Sedangkan produk biostimulan berperan membantu tanaman menghadapi tekanan (stress) terhadap lingkungan dan mengefektifkan penyerapan unsur hara tanaman sehingga tidak perlu menggunakan pupuk yang berlebihan.

Syngenta sebagai sektor swasta telah berkontribusi dan mendukung tercapainya ketahanan pangan di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News