Synology Sebut Bisnis Server di Indonesia Meningkat Signifikan
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Synology Inc., pilihan global dalam solusi NAS (Network Attached Storage) dan manajemen data, mengumumkan terjadi peningkatan signifikan penggunaan solusi server di pasar.
Peningkatan itu seiring dengan kepercayaan pelaku bisnis terhadap produk dan solusi Synology.
"Kenaikan ini terjadi pada semua produk yang kami pasarkan mulai dari dekstop kecil untuk home user atau kantor, sampai enterprise. Itu semua mengalami kenaikan hampir dua kali lipat," kata Regional Manager Synology untuk Indonesia Clara Hsu pada saat pres conference di Jakarta Selatan, Selasa (21/11).
Dia menambahkan produk yang mereka pasarkan telah digunakan oleh berbagai macam industri di Indonesia mulai dari telekomunikasi, retail, FMCH, dan kesehatan.
Menurut dia dalam era transformasi digital, tantangan information and technology (IT) dan kebutuhan bisnis terus berkembang di Indonesia, termasuk pengelolaan volume data yang besar, kebutuhan akan akses yang cepat dan aman, serta kolaborasi dan backup data yang efisien.
Meningkatnya ancaman keamanan siber dan kebutuhan untuk mematuhi regulasi yang ketat menjadi fokus utama bagi perusahaan-perusahaan lokal.
"Kami menawarkan berbagai pilihan penyimpanan yang beragam dan dapat diskalakan untuk memenuhi kebutuhan bisnis dari berbagai skala, yang terintegrasi dengan manajemen data canggih yang kami kembangkan sendiri," tuturnya.
Sebagai contoh, aplikasi penyimpanan terpusat Synology Drive untuk akses data jarak jauh yang aman dan efisien, serta Synology Office untuk memenuhi kebutuhan produktivitas bisnis.
Synology terjadi peningkatan signifikan penggunaan solusi server di pasar Indonesia meningkat signifikan.
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- 16 Tahun Melayani Industri Telekomunikasi, Mitratel Siap Terbang Lebih Tinggi
- TBIG Dukung Ribuan Siswa SMK Tingkatkan Daya Saing di Sektor Telekomunikasi
- Tangkal Serangan Siber, Synology Kenalkan Solusi Perlindungan Data
- Pakar: Keamanan Data Jadi Tantangan Suatu Bangsa di Era Digital
- Paruh Pertama 2024, Indosat Meraup Laba Bersih Rp 2,7 Triliun