Syok Banjir Makin Parah, Seorang Nenek Meninggal

Syok Banjir Makin Parah, Seorang Nenek Meninggal
Banjir yang melanda wilayah Provinsi Kaltara semakin parah. Foto: Dokumen JPNN.com

jpnn.com - TANJUNG SELOR - Banjir yang menerjang Kota Tanjung Selor dan wilayah lainnya di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), makin parah. Seorang nenek yang berdomisili di wilayah Peso, dikabarkan meninggal diduga syok akibat daerahnya kebanjiran.

"Ada satu korban meninggal di Peso. Tapi bukan tenggelam, melainkan nenek-nenek syok dan meninggal," kata Edy Nugroho, wartawan Bulungan Post (Grup JPNN.com) dihubungi Selasa (10/2).

Sementara, Anggota Polsek Peso Bripka Yayan Sopyan mengatakan, puluhan warga terpaksa diungsikan lantaran banjir yang semakin besar. Ketinggian air dilaporkan mencapai 1,5 meter. Warga menyelamatkan barang-barangnya dengan menggunakan perahu.

"Ketinggian air di jalan sampai 1 meteran lebih. Jadi tidak bisa dilewati pakai kendaraan darat dan jalan kaki. Kami terpaksa pakai perahu," ungkapnya.

Dia mengatakan, sedikitnya ada belasan rumah yang terendam banjir. Terutama rumah-rumah warga yang berada di pinggir Sungai Kayan.

"Kayaknya makin besar ini nanti. Soalnya di hulu kabarnya masih hujan deras," kata Yayan lagi.

Seperti disampaikan sebelumnya, banjir di daerah Peso dan sekitarnya merupakan kiriman dari hulu. Tepatnya dari daerah Sungai Bahau, dan hulu Sungai Kayan.  

Anto, warga Long Bia lainnya menambahkan, bannjir di daerahnya bukan kali ini saja. Beberapa tahun lalu, yaitu di kisaran tahun 2013, banjir bahkan sempat merendam puluhan rumah warga. Menurut warga lagi, banjir besar seperti pada 2013 terjadi karena dua aliran sungai di Hulu Sungai Kayan, yaitu Sungai Bahau dan Sungai Kayan sendiri mengalami banjir.

TANJUNG SELOR - Banjir yang menerjang Kota Tanjung Selor dan wilayah lainnya di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara), makin parah. Seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News