Syok, Penumpang Serbu Kantor Batavia Air
Buntut Dinyatakan Pailit dan Berhenti Beroperasi
Kamis, 31 Januari 2013 – 11:42 WIB

MINTA KEMBALI: Salah satu tiket Batavia Air yang terlanjur dibeli. FOTO: JPNN
JAKARTA - Keputusan PN Jakpus yang menyatakan PT Metro Batavia Air pailit, tentu saja mengagetkan banyak calon penumpang Batavia Air yang terlanjur membeli tiket jauh-jauh hari. Tak pelak kantor pusat maskapai itu di Jalan Angkasa Raya Kompleks Indo Ruko Nomor 20N, Kemayoran, Jakarta Pusat diserbu calon penumpang. Mereka meminta pengembalian uang atas tiket yang sudah dibelinya. "Sebelumnya saya sudah dengar kalau Batavia Air digugat, tapi enggak nyangka akan pailit. Jadi saya syok sekali," ujar Leony kepada JPNN, Kamis (31/1).
Banyak dari calon penumpang yang merasa kesal lantaran belum ada kejelasan dari pihak Batavia Air. Namun maskapai tersebut mengaku akan menyelesaikan kewajibannya untuk membayarkan semua tiket yang terlanjur dibeli calon penumpang. "Pihak manajemen belum terlihat sampai saat ini," kata Dadang Hariawan, salah satu calon penumpang yang mengaku datang sejak Kamis (31/2) pagi.
Baca Juga:
Sementara itu, Leony salah satu calon penumpang maskapai Batavia Air mengaku sangat syok saat Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memutuskan pailit PT Metro Batavia Air selaku operator maskapai penerbangan Batavia Air. Dia pun kebingungan ingin meminta uangnya kembali lantaran terlanjut membeli tiket maskapai tersebut untuk pulang kampung saat lebaran.
Baca Juga:
JAKARTA - Keputusan PN Jakpus yang menyatakan PT Metro Batavia Air pailit, tentu saja mengagetkan banyak calon penumpang Batavia Air yang terlanjur
BERITA TERKAIT
- Asuransi BRI Life Raih Penghargaaan Indonesia Best Digital Awards 2025
- Dirut PTPN III Dianugerahi Indonesia Best CEO Awards 2024
- Mentan Minta Pedagang Jangan Mainkan HET di Ramadan dan Idulfitri 2025
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Pertamina Patra Niaga Operasikan Terminal LPG Bima
- BTN Dapat Nilai Excellent dari Sustainable Fitch