Syria Bekukan Hubungan Diplomatik dengan AS
Rabu, 29 Oktober 2008 – 01:21 WIB
DAMASKUS – Kecaman terus diarahkan ke Amerika Serikat atas serangan ke wilayah Syria, Minggu (26/10) lalu. Prancis dan Rusia yang mengecam tindakan tak beradab tersebut. Kedua negara tersebut menganggap penyerangan tragis yang terjadi Minggu (26/10) itu tidak manusiawi. Kedua negara itu juga menilai seharusnya AS lebih menghargai kedaulatan Syria.
Tapi, Pentagon dan Gedung Putih tetap enggan mengomentari serangan yang menewaskan delapan orang, termasuk empat bocah tak berdosa, itu. Penyerangan itu merupakan agresi militer AS yang pertama terhadap Syiria sejak invasi terhadap Iraq pada 2003. “Orang-orang Amerika melakukan serangan pada siang hari. Itu berarti, tindakan bodoh tersebut bukanlah kesalahan tidak disengaja. Kami menganggap itu adalah tindakan kriminal dan teroris,’’ ujar Menteri Luar Negeri Syria Walid al-Moualem saat berkunjung ke London.
Baca Juga:
Pada kesempatan tersebut, dia juga menuduh AS sengaja ingin merusak hubungan diplomatik antara Eropa dan Syria. Syria pun meminta dilakukan penyidikan atas kejadian itu.“Kami minta pemerintah AS bertanggung jawab melakukan penyidikan dan kami minta diberi hasilnya lengkap dengan penjelasan mengapa mereka melakukannya,” kata Moualem.
Selain itu, pada Selasa (28/10) Syria juga resmi membekukan hubungan diplomatik dengan AS sampai pemerintahan Bush berakhir tiga bulan ke depan. Damaskus telah mengirim nota berisi pemberitahuan pembekuan itu kepada Kedubes AS di Damaskus.
DAMASKUS – Kecaman terus diarahkan ke Amerika Serikat atas serangan ke wilayah Syria, Minggu (26/10) lalu. Prancis dan Rusia yang mengecam
BERITA TERKAIT
- Amerika Coret Kuba dari Daftar Hitam Negara Pro-Terorisme, Selamat!
- Pemerintah Imbau Jemaah Asal Indonesia Tidak Berulah
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Mengambek, Presiden Korsel Mangkir Sidang Pemakzulan Perdana
- Kebakaran Hutan di California Sudah Renggut 24 Nyawa
- Jaga Demokrasi, 60 Universitas Jerman Angkat Kaki dari X