Syria Putihkan 70 Ribu TKI Ilegal

Syria Putihkan 70 Ribu TKI Ilegal
Syria Putihkan 70 Ribu TKI Ilegal
JAKARTA - Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) tak lantas membuat pemerintah berpangku tangan. Mengantisipasi dampak krisis global, pemerintah melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) segera melakukan road show ke sejumlah negara tujuan di Timur Tengah.

Hasil positif yang mulai tampak adalah kesepakatan dengan pemerintah Syria untuk memutihkan status 70.000 TKI ilegal. Deputi Kepala BNP2TKI Bidang Perlindungan Marjono mengungkapkan, untuk pemutihan itu, Kepala BNP2TKI M. Jumhur Hidayat telah melakukan pertemuan berkala dengan beberapa pejabat tinggi Dinas Tenaga Kerja Syria.

’’Sebagian prosesnya sudah jalan. Kunjungan kepala BNP2TKI dilakukan untuk mengecek persiapan akhir sebelum kami me-launching secara resmi pemutihan 70 ribu TKI tersebut,’’ jelas Marjono ketika dihubungi di sela mengikuti The Indonesian Trade, Tourism, Investment, and Employment di Hotel Royal, Amman, Yordania, tadi malam.

Sejak Senin lalu (22/12), Jumhur beserta sejumlah pejabat BNP2TKI sudah berada di Jordania. Selain mempersiapkan rencana pemutihan TKI di Syria, BNP2TKI juga menyelesaikan problem 35 ribu TKI ilegal dari total 38 ribu yang bekerja di Jordania. Rencananya, mulai pagi ini rombongan langsung bertolak lagi ke Syria untuk mematangkan launching pemutihan tersebut.

JAKARTA - Ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) tak lantas membuat pemerintah berpangku tangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News