Syria Usir ISIS dari Deir Az Zor
jpnn.com, SYRIA - Setelah tiga tahun dikuasai militan Islamic State (IS) alias ISIS, Kota Deir Az Zor, Provinsi Deir Az Zor, Syria, akhirnya bebas. Militer Syria yang dibantu pasukan Iran dan serangan udara Rusia berhasil mengusir militan sadis itu dari kota tersebut.
Sebelum diambil alih, Deir Az Zor adalah kota besar yang menjadi benteng terakhir ISIS di Syria. Di Iraq, Kota Al Qaim yang dikuasai ISIS juga kini tengah digempur.
’’Militer yang bekerja sama dengan pasukan sekutu telah membebaskan Kota Deir Az Zor sepenuhnya dari genggaman Daesh (ISIS),’’ tulis pernyataan militer Syria kemarin (3/11).
Mereka juga berhasil mengamankan Distrik Al Hamidiya, Sheikh Yassin, Al Ardhi, dan Al Rashidi. Kini operasi pembersihan untuk menghilangkan ranjau dan bom dilakukan di wilayah-wilayah yang sudah dibebaskan tersebut.
Operasi pengambilalihan kota itu dimulai September lalu. Setelah merebut Deir Az Zor, kini pasukan Syria beralih menggempur Kota Albu Kamal yang sama-sama terletak di sebelah barat Sungai Eufrat.
Di pihak lain, pasukan Kurdi dan oposisi Syria (SDF) yang didukung Amerika Serikat (AS) merebut kota-kota lain di sisi timur sungai yang masih dikuasai ISIS.
Berdasar keterangan Syrian Observatory for Human Rights (SOHR), ISIS memang masih menguasai 40 persen wilayah di Provinsi Deir Az Zor. Sebagian besar Kota Deir Az Zor dikuasai ISIS sejak 2014.
Kekalahan kelompok militan pimpinan Abu Bakr Al Baghdadi di kota terbesar ketujuh Syria tersebut menjadi pukulan telak. Sebab, Deir Az Zor tidak hanya luas secara wilayah, tetapi juga strategis. Letaknya berbatasan dengan Iraq dan kaya minyak. Namun, akibat peperangan, kota itu kini luluh lantak.
Dibantu Rusia dan Iran, Suriah berhasil mengusir ISIS dari kota besar terakhir yang menjadi benteng mereka
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan