Sys NS Relakan Pengurus PPFI Ikut Dirikan APFI

jpnn.com - JAKARTA - Deklarasi Asosiasi Perusahaan Film Indonesia (APFI) di Jakarta, 12 Oktober 2015 lalu cukup mengejutkan.  Sebab dari tujuh pendiri APFI, yakni Ody Mulya Hidayat, Chand Parwez Servia, HB Naveen, Erick Tohir, Ram Soraya, Gope Samtani, dan Putut Widjanarko, enam di antaranya berasal dari Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI). 

Mereka adalah produser besar yang selama ini banyak memproduksi film nasional. Pengurus PPFI, Sys NS mengakui bahwa keenam pendiri APFI itu memang berasal dari PPFI.  

“Kami kehilangan suasana persahabatan dan pertemanan, di mana biasanya kami berdiskusi bersama. Sayang sekali memang, apalagi saya sendiri tidak pernah diajak bicara oleh mereka,” kata Sys, Selasa (20/10).

Namun, Sys mengajak mereka berjuang bersama-sama membuat perfilman nasional menjadi lebih baik. “Bagus itu. Saya harap mereka turut memajukan dan berjuang untuk film nasional. Saya juga berharap, kami masih bisa bersinergi demi film nasional,” ujar Sys.

Sambutan positif disampaikan aktor senior Gusti Randa. Menurutnya, kehadiran APFI bisa berdampak baik bagi perfilman, sepanjang tujuannya untuk memajukan perfilman tanah air. 

Menurutnya, organisasi hanya tools untuk mencapai tujuan. Yang terpenting, adalah visi dan misi orang-orang yang berada di dalamnya. Karenanya, Gusti menegaskan, APFI juga harus menunjukkan kinerja karena masyarakatlah yang akan menilai.

Seperti diketahui, selain terdiri atas para produser aktif,  APFI saat ini memang masih membuka pendaftaran bagi calon anggota. Hanya saja untuk menjaga kualitas, APFI juga menerapkan aturan yang ketat, sebelum produser bisa bergabung dalam keanggotaan.  

Pembentukan APFI itu mau tak mau mendelegitimasi klaim yang sering didengungkan PPFI selama ini, yakni 80 persen produksi film nasional berasal dari PPFI. Klaim itu seolah sudah tidak valid lagi. Semua tinggal kenangan. Sebab para produser aktif itu telah membentuk organisasi sendiri. (boy/jpnn)