Syuting Delapan Jam Sehari, Meeting saat Break
Rabu, 15 Mei 2013 – 07:12 WIB
"Iya benar. Sekarang banyak orang yang minta foto bareng. Bahkan tadi di lift juga. Mereka bilang, katanya saya idola mereka. Sampai-sampai ada pria bule yang bingung. Dia bertanya memangnya saya ini siapa kok banyak yang minta foto bareng," cerita Tony lalu tertawa.
Pengusaha yang bisnisnya juga merambah perhotelan, jasa keuangan, minuman energi, dan banyak lagi ini merasa aneh dengan "perubahan" yang terjadi. Meski begitu, dia cukup enjoy menjalani proses pembuatan The Apprentice Asia. Padahal, awalnya dia tidak mau menerima tawaran menjadi host di acara itu. Maklum, jadwal Tony superpadat. Dan, satu lagi, dia tidak merasa yakin bisa menjadi host acara reality show tersebut.
"Sepertinya, kalau saya host-nya, bisa jadi bencana buat acara itu," ucapnya. "Pasti bakal membosankan kalau saya yang mengerjakan show ini," lanjutnya.
Tapi, pihak produser, Sony Pictures Entertainment dan FremantleMedia, terus membujuk Tony. Mereka tidak pernah menyerah dan terus datang ke Tony untuk merayunya agar bersedia jadi host. "Saya katakan, di Asia banyak orang yang lebih pantas (jadi host) dibandingkan saya. Tapi, mereka tetap tidak mau. Mereka menginginkan saya," ungkapnya.
CEO Grup AirAsia Tony Fernandes menjadi host di reality show The Apprentice Asia. Pada musim perdana yang tayang di kanal AXN pada 22 Mei mendatang,
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408