Syuting Delapan Jam Sehari, Meeting saat Break

Syuting Delapan Jam Sehari, Meeting saat Break
Tony Fernandes ketika konferensi pers premier The Apprentice Asia. Foto diambil di Hotel Hilton Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (9/5). Foto: Janesti Priyandini/Jawa Pos
Pose di banner itu, kata Tony, mendapatkan pujian dari kekasihnya. "Pose ini," katanya sambil menunjuk gambar dirinya di banner, "kalian tahu, ini hasil make up yang begitu mengagumkan," sambungnya.

 

Ketika melakoni photo shoot, kekasihnya ikut datang untuk mendampingi. "Pacar saya bilang, katanya saya terlihat muda di foto itu," ungkapnya lalu tersenyum. Jawaban tersebut terucap spontan dari mulutnya. Dan ketika sadar telah mengungkap soal pacar, dia lalu berkata, "Oh, saya tahu kalian pasti akan menulisnya." Dia lalu tertawa.

 

Soal syuting juga tidak kalah seru. Pengambilan gambar dilakukan satu bulan. Menurut Tony, itu lebih cepat karena biasanya syuting dilakukan selama dua hingga tiga bulan. Namun,  konsekuensinya cukup membuatnya pusing.

"Begitu lihat jadwal syutingnya, oh my God. Setiap hari harus syuting rata-rata delapan jam," urai dia.

 

Tony pun harus bangun pagi, lalu syuting hingga tengah malam. Sampai-sampai meeting pun harus dilakukan di sela syuting. Meski tengah menjalani syuting, pekerjaannya sebagai CEO memang tidak boleh terbengkalai. "Mau bagaimana lagi, kami tetap melakukan banyak meeting saat break. Untunglah, saya ini punya banyak energi," katanya. 

CEO Grup AirAsia Tony Fernandes menjadi host di reality show The Apprentice Asia. Pada musim perdana yang tayang di kanal AXN pada 22 Mei mendatang,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News