Syuting Disetujui Pimpinan RS

Syahrida: Kematian Ayu Tak Berkaitan dengan Syuting Sinetron

Syuting Disetujui Pimpinan RS
BIKIN TAMBAH SAKIT. Pasien di Poliklinik RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, menunggu giliran diperiksa. Hal ini dikarenakan sejumlah dokter yang datang terlambat. FOTO: ALAM DARUSALAM/RADAR CIREBON
Mengenai syuting sinetron, dia mengatakan pelaksanaannya sudah melalui persetujuan pimpinan tertinggi di rumah sakit pemerintah itu. Pelaksanaan syuting di rumah sakit dinyatakan sah-sah saja, karena juga berfungsi memberikan informasi kepada masyarakat.

Ditanya soal pemilihan ruangan syuting, dia mengakui, pemohon tidak meminta izin melaksanakan syuting di ICU. Namun mereka menginginkan lokasi yang tampak seperti ICU.   

Pihak rumah sakit memilih ruang peralatan siap pakai yang merupakan bagian dari ICU. ”Ruang itu memang kami yang pilihkan. Kita setting seperti ICU. Dan itu sama sekali tidak mengganggu pelayanan di ruang pasien. Informasi yang saya baca di berbagai media ini simpang siur,” ujarnya.

Ayah Ayu Destiani, Kurnianto, 47, membenarkan, dia tiba di rumah sakit beberapa saat setelah azan maghrib. Awalnya anak bungsunya ditangani di UGD. ”Setelah dicek katanya ada pembuluh darah yang pecah. Dokter kemudian mengecek kondisi ruang ICU,” ujar dia.

PALMERAH – Pasien Rumah Sakit Anak dan Bunda (RSAB) Harapan Kita, Jakarta, Ayu Tria Destiani, 7,  pengidap leukemia sejak umur dua tahun,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News