T-Files, Kelompok Mahasiswa ITB Pembuat Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut

Tolak Investor Jepang, Dipakai di Jembatan Suramadu

T-Files, Kelompok Mahasiswa ITB Pembuat Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut
Nurana Indah Paramita, (dua dari kiri) bersama sebagian anggota tim T-Files, pembuat Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) lainnya saat ditemui di Trans Ballroom, Trans Studio Mall, Bandung, Kamis (11/10/2012). Foto: M. Dinarsa Kurniawan/JAWA POS
Arus laut mencapai titik paling lemah ketika terjadi peralihan pasang ke surut atau sebaliknya. Mita menuturkan, perangkat turbin arus laut memiliki bagian utama berupa konstruksi penahan beban yang terbuat dari bahan galvanis logam tahan karat. Konstruksi tersebut berfungsi sebagai penopang generator di atas turbin. Kemudian disangga dua pelampung yang dilengkapi pemecah ombak di sisi kiri dan kanan.

Pemecah ombak itu berguna untuk mengalihkan gelombang sehingga gelombang laut tinggi tidak mengempas perangkat turbin. Peralatan berikutnya berupa sebuah jangkar. Setiap kali terjadi perubahan arus laut, penyesuaian posisi turbin memungkinkan mengikuti arah arus.

Posisi turbin di bawah generator terbuat dari fiberglass yang bentuk dan ukurannya meniru teknik airfoil yang memungkinkan perputaran meski arus laut lemah. Ada tiga sirip turbin yang memiliki lubang di bagian atas dan bawah. Dengan lubang-lubang itu, air laut masuk untuk menambah daya dorong sirip menggerakkan turbin.

Dari segi ukuran, turbin arus laut tidak terlampau memakan tempat. Perangkat turbin yang dipasang di Nusa Penida, Bali, yang merupakan debut proyek mereka, berukuran 4,5 x 2,5 x 2 m, menghasilkan listrik 5 ribu watt. Proyek itu menelan investasi sekitar Rp 160 juta. Saat ini mereka sudah mampu membuat turbin yang menghasilkan listrik sampai 10 ribu watt.

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam kelompok T-Files memberikan harapan akan pemenuhan energi alternatif. Mereka mengembangkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News