T-Files, Kelompok Mahasiswa ITB Pembuat Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut
Tolak Investor Jepang, Dipakai di Jembatan Suramadu
Senin, 15 Oktober 2012 – 00:05 WIB
Mereka juga mampu membuat turbin dengan model solid structure, seperti yang mereka kerjakan di Jembatan Suramadu. "Kami melakukan percobaan ratusan kali, dan biayanya mencapai ratusan juta untuk itu. Sampai akhirnya kami berhasil. Uji coba pertama di Kepulauan Seribu," paparnya.
Kendala yang mereka hadapi tidak hanya teknis. Teamwork dan komitmen ke-13 member T-Files juga kerap mendapat cobaan. Mita mengakui, menyatukan mahasiswa ITB yang punya ego besar bukan hal mudah. Tapi, tekad untuk memberikan kontribusi kepada rakyat, menyolidkan mereka.
Dari situlah mindset mereka sebagai seorang teknokrat kampus berubah. Penerapan teknologi tidak hanya membutuhkan ilmu semata, tapi memerlukan keahlian lain agar semua berjalan lancar. Di samping itu, aspek bisnis kini harus mereka pikirkan.
Masalah yang kerap mereka hadapi di lapangan, antara lain, terkait lambannya birokrasi dan adat istiadat. "Kami sering tersandung birokrasi lokal. Di era otonomi daerah (otoda) saat ini, setiap daerah berhak membuat keputusan sendiri," paparnya.
Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam kelompok T-Files memberikan harapan akan pemenuhan energi alternatif. Mereka mengembangkan
BERITA TERKAIT
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara