Tabarez: Uruguay Sulit Bangkit
Kamis, 08 Juli 2010 – 11:43 WIB
CAPE TOWN - Amerika Selatan tidak bisa lagi berharap menonton salah satu wakilnya berlaga di partai puncak Piala Dunia 2010. Uruguay, satu-satunya wakil yang tersisa di semifinal, akhirnya rontok juga setelah diterjang Belanda dengan skor tipis 2-3. Afrika pun dipastikan menjadi milik salah satu wakil Eropa. Sejatinya, tugas Diego Forlan dkk belum berakhir. Mereka harus tampil di perebutan tempat ketiga, melawan pecundang dari semifinal kedua antara Spanyol melawan Jerman dini hari tadi. Partai hiburan tersebut dihelat di Nelson Mandela Bay, Port Elizabeth, Minggu dini hari mendatang (11/7).
Hal ini cukup ironis. Mengingat sebelum turnamen, banyak yang menjagokan Amerika Selatan berjaya di tanah Afrika. Itu tidak mengherankan, mengingat anggota Zona Conmebol selalu bisa memetik trofi jika Piala Dunia dihelat di luar benua mereka. Sebaliknya, negara-negara Eropa selama ini hanya bisa meraih gelar jika even ini digeber di Benua Biru.
Baca Juga:
"Uruguay telah bermain dengan kehormatan dan harga diri yang tinggi. Apa yang mereka pertontonkan dalam laga melawan Belanda sangat cantik. Kalau injury time-nya ditambah satu menit saja, kami bisa menyamakan kedudukan," kata Presiden Uruguay Jose Mujica, sebagaimana dikutip media lokal Terra. "Kami tetap bangga pada perjuangan para pemain. Mereka sensasional," puji sang presiden.
Baca Juga:
CAPE TOWN - Amerika Selatan tidak bisa lagi berharap menonton salah satu wakilnya berlaga di partai puncak Piala Dunia 2010. Uruguay, satu-satunya
BERITA TERKAIT
- Debut Apik Bidadari Cantik dari Bulgaria, Langsung Bikin Gresik Kalah di Kandang
- Proliga 2025: Thuy Cedera, Gresik Petrokimia Kalah dari Jakarta Livin
- Asyik, Laga Pelita Jaya vs Dewa United Disiarkan Gratis di Youtube
- Nova Arianto Cukup Puas Komposisi Skuad Timnas U-17 Indonesia, tetapi Punya Catatan
- Prawira Bandung Siap Bikin Kejutan di IBL 2025
- Menuju Piala Asia 2025, Timnas U-17 Indonesia Gelar TC Perdana di Stadion Sidolig Bandung