Tabloid Obor Rakyat Dibakar Rakyat
jpnn.com - PURWAKARTA - Sejumlah massa yang tergabung dalam relawan anti kampanye hitam di Kampung Ciserang Desa Gandamekar, Kecamatan Plered, Purwakarta, membakar tabloid Obor Rakyat, Jumat (20/6) kemarin.
Aksi pembakaran dilakukan karena tabloid itu jadi alat black campaign (kampanye hitam) menyerang capres Jokowi.
Tokoh Pemuda Desa Gandamekar, Heru (27) mengatakan, tabloid Obor Rakyat banyak beredar di Purwakarta. Dia mengaku mendapatkan kiriman tabloid itu.
Relawan anti kampanye hitam menyayangkan peredaran tabloid berisi kampanye hitam terkesan dibiarkan oleh Bawaslu. Padahal, apapun bentuk kampanye hitam akan membodohi masyarakat dan menciderai pesta demokrasi di Indonesia.
"Entah siapa yang mengirimkan tabloid tersebut, yang jelas ini adalah bentuk kampanye hitam yang membodohi rakyat," kata Heru.
Pemuda lain, Madro (26) menyebutkan, selain beredar di lingkungannya, tabloid tersebut juga sudah masuk ke beberapa pesantren yang ada di Kecamatan Plered. Saat ini, ia mengaku kaget ketika tergeletak sebuah amplop berukuran besar di depan rumahnya, yang ternyata isinya sebuah tabloid.
"Terdapat satu amplop besar yang berisi tabloid itu. Pertama saya ketahui pagi hari saat bangun tidur," jelasnya.
Seperti diketahui, selama ini warga di Kecamatan Plered banyak menerima laporan terkait penyebaran tabloid Obor Rakyat yang berisikan berita sarat nuansa sara.
PURWAKARTA - Sejumlah massa yang tergabung dalam relawan anti kampanye hitam di Kampung Ciserang Desa Gandamekar, Kecamatan Plered, Purwakarta, membakar
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak