Tabrak Ayah dan Ibu Hamil Hingga Tewas, Ini Tanggung Jawab Bos Kopaja
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja), Nanang Subekti, menyatakan minta maaf kepada keluarga korban pengendara motor, seorang driver Gojek, Gunawan (41) dan istrinya Lestari meninggal dalam kecelakaan dengan bus Kopaja 612 Nopol B 7664 RE, rute Kampung Melayu-Ragunan di jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Rabu (16/9).
"Atas nama pimpinan Kopaja dan pribadi, saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada korban meninggal dan yang dirawat," kata Nanang Subekti, dalam rilisnya, Jumat (18/9).
Sebagai pihak yang juga merasa bertanggung jawab lanjutnya, manajemen selalu berkomunikasi dengan keluarga korban. "Tetapi karena masih dalam suasana duka, pertemuan sedikit mengalami kesulitan," jelasnya.
Tetapi lanjutnya, hingga saat ini, pihak Kopaja membantu asuransi bagi keluarga yang menjadi korban tabrakan sebab kecelakaan melibatkan bus Kopaja. "Kita bantu santunan. Termasuk bantu urus-urus ke Jasa Marga," jelasnya.
Namun untuk nominal uang duka masih menjadi pembicaraan dengan keluarga korban nantinya. Ia juga akan memfasilitasi untuk membantu keluarnya asuransi dari pihak Jasa Marga. "Meski proses penyidikan tengah berlangsung, korban berhak dapat santunan," tegasnya.
Ia tambahkan, jika ada faktor kelalaian daei perusahaannya, dia bisa menerima hal itu. "Peristiwa ini jadi momentum untuk berbenah," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja), Nanang Subekti, menyatakan minta maaf kepada keluarga korban pengendara motor, seorang driver
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS