Tabrakan Beruntun di Tol Merak, Lihat Mobilnya pun Tak Bisa Diidentifikasi
jpnn.com, BANTEN - Tabrakan beruntun terjadi di ruas jalur Tol Tangerang-Merak km 73.600 B pada Minggu (8/5) sekitar pukul 04.20 WIB. Dua mobil yang terlibat tabrakan beruntun itu pun bahkan tak bisa diidentifikasi.
"Betul, telah terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas tadi pukul 04.20 WIB dan personel penyidik Ditlantas Polda Banten telah melakukan olah TKP awal serta evakuasi kendaraan dari lokasi kejadian," kata dia dalam keterangannya, Minggu (8/5).
Budi Mulyanto menjelaskan kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan. Satu kendaraan, yaitu Daihatsu Luxio Nopol B-2421-PFH.
"Dua kendaraan tidak diketahui identitasnya," ujarnya.
Budi Mulyanto menjelaskan kecelakaan berawal saat kendaraan Daihatsu Luxio nopol B-2421-PFH yang dikemudikan AR berjalan dari arah Merak menuju ke arah Tangerang di lajur cepat.
"Tiba di TKP diduga kendaraan hendak berpindah lajur ke kiri tiba-tiba tertabrak dari belakang sebelah kanan oleh kendaraan yang tidak diketahui identitasnya. Kemudian kendaraan terdorong kedepan lalu menabrak bagian belakang kendaraan truk yang tidak diketahui identitasnya," katanya.
Budi menduga salah satu faktor awal yang menyebabkan kecelakaan ialah pengemudi yang tidak diketahui identitasnya tidak menjaga jarak aman sehingga menabrak bagian belakang kendaraan Daihatsu Luxio.
"Kendaraan terdorong lalu menabrak bagian belakang kendaraan sejenis truk yang tidak diketahui identitasnya," ujarnya.
Tabrakan beruntun terjadi di ruas jalur Tol Tangerang-Merak mengakibatkan 14 orang mengalami luka-luka.
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Banten Tanam Jagung di Lahan 4.325 Hektare
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- Polisi Segera Periksa Sopir Truk yang Tabrak Belasan Kendaraan di Tol Cipularang
- Anak Anggota DPRD Banten Terlibat Kasus Penganiayaan Sekuriti
- Warga Serang Tewas Dianiaya Warga Gegara Dituduh Lakukan Pelecehan
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa