Tabulasi Nongol, KPU Takut Digugat
Sabtu, 18 Juli 2009 – 16:45 WIB

Tabulasi Nongol, KPU Takut Digugat
JAKARTA -- Sejak Sabtu (18/7), Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali membuka situs Tabulasi Nasional yang menayangkan hasil perhitungan perolehan suara sementara pilpres 8 Juli 2009. Begitu situs itu dibuka, layar pertama berisi pemberitahuan bahwa data yang ditampilkan merupakan data yang dikirim oleh KPU Kabupaten/Kota seluruh Indonesia yang telah selesai melakukan rapat pleno rekapitulasi. Proses pengiriman data oleh KPU Kabupaten/Kota sedang dan terus berlangsung.
"Apabila ada data yang dinyatakan salah kirim oleh KPU Kabupaten/Kota melalui suatu berita acara, maka data tersebut akan dikoreksi dan akan mengakibatkan perubahan jumlah data," demikian penjelasan operator situs tabulasi.
Ditegaskan, data pada situs ini adalah bersifat sementara dan belum mewakili hasil resmi nasional. Hasil resmi penghitungan suara secara nasional harus mengacu kepada hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU pada Rapat Pleno Terbuka tingkat Nasional.
Yang menarik lagi, pihak yang mengakses data di situs tersebut diminta untuk menyatakan setuju atau tidak setuju dengan syarat yang diajukan, yakni untuk membebaskan dan tidak menuntut tanggung jawab KPU atas penyalahgunaan, penggunaan dan atau penyebaran data atau informasi tersebut. Begitu diklik kotak 'saya setuju', maka tampilkan data akan muncul. Sedang bila yang diklik 'saya tidak setuju', maka tampilan data tidak nongol. (sam/JPNN)
JAKARTA -- Sejak Sabtu (18/7), Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali membuka situs Tabulasi Nasional yang menayangkan hasil perhitungan perolehan suara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AHY Umumkan Diskon Tiket Pesawat, Marwan Cik Asan: Sangat Membantu Masyarakat
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan