Tabung Gas Meledak Seperti Bom
Selasa, 06 Maret 2012 – 12:45 WIB
KRAMAT--Seorang janda tua, Sumirah (75) warga RT 07 RW 02 Desa Kepunduhan Kecamatan Kramat, nyaris tewas setelah sebelumnya gas elpiji 3 kilogram miliknya meledak. Insiden yang menggegerkan warga sekitar ini, terjadi Senin (5/3) sekitar pukul 5.30 WIB. Peritiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya saja, sekujur tubuh Sumirah mengalami luka bakar yang serius. Dan kini, korban sudah dilarikan ke RSUD Suradadi untuk mendapatkan perawatan intensif.
Keponakan korban, Sarimu (38), saat ditemui di tempat kejadian perkara (TKP), menuturkan, berdasarkan pengakuan korban, awalnya korban hendak menyalakan obat nyamuk bakar dengan menggunakan korek api. Setelah korek api itu menyala, tiba-tiba gas elpiji yang berada di samping korban, langsung meledak dan mengeluarkan bunyi yang sangat keras. Korban terkejut dan teriak meminta tolong. Mendengar jeritan saudaranya itu, pihaknya segera mendatangi ke lokasi tersebut.
Baca Juga:
"Saya melihat korban sudah terkapar dan tubuhnya gosong. Rumah korban berantakan seperti terkena bom," terang Sarimu.
Di rumah yang sederhana itu, korban hidup sendiri. Suaminya telah tiada dan korban tidak memiliki keturunan. Aktifitas korban setiap hari, hanya berjualan jajanan untuk anak-anak kecil di sekitar rumahnya. Ketika gas itu bocor pun, warga sekitar tidak ada yang tahu karena rumah korban masih tertutup rapat. "Kata korban, bau ruangannya tidak enak sejak tadi malam. Mungkin itu udara yang dikeluarkan dari tabung gas elpiji tersebut. Tapi berhubung korban tidak tahu, maka dibiarkan begitu saja," ungkapnya.
KRAMAT--Seorang janda tua, Sumirah (75) warga RT 07 RW 02 Desa Kepunduhan Kecamatan Kramat, nyaris tewas setelah sebelumnya gas elpiji 3 kilogram
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan