Tabung Melon Bakal Tidak Dijual Bebas
Elpiji 3 Kilogram Bukan Jatah Masyarakat Mampu
Sabtu, 18 Mei 2013 – 15:51 WIB
JAKARTA - Kelangkaan elpiji tabung 3 kilogram di beberapa daerah membuat PT Pertamina (Persero) harus menemukan terobosan baru. Perusahaan migas pelat merah tersebut mencoba untuk mengubah pola distribusi elpiji kemasan khusus yang seharusnya ditujukan masyarakat tak mampu itu.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, penjualan elpiji 3 kilogram saat ini masih terlalu bebas. Akibatnya, semua lapisan masyarakat, termasuk golongan mampu, bisa menikmati produk tersebut. Padahal, sejatinya tabung itu merupakan aplikasi program konversi minyak tanah ke gas bagi masyarakat miskin.
''Yang kami perhatikan, ada peralihan dari masyarakat menengah ke atas. Mereka beralih dari elpiji 12 kilogram ke elpiji 3 kilogram. Itu jelas menyalahi tujuan pembuatan elpiji 3 kilogram."
KaÂrena itu, Hanung mengatakan sedang merancang sistem distribusi elpiji 3 kilogram. Dalam rencana tersebut, Pertamina bakal menutup produk yang sering disebut elpiji melon itu kepada yang tak berhak. ''Mungkin akan kami gunakan sistem seperti SPBU. Tapi, saya belum tahu bagaimana detail rencananya. Yang jelas, produk ini nanti tak dijual bebas,'' tuturnya.
JAKARTA - Kelangkaan elpiji tabung 3 kilogram di beberapa daerah membuat PT Pertamina (Persero) harus menemukan terobosan baru. Perusahaan migas
BERITA TERKAIT
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat
- Perkebunan Nusantara & Rumah Sawit Indonesia Berkolaborasi Wujudkan Astacita
- Pastikan Kenyamanan Penumpang saat Liburan Nataru, Kapal PELNI Jalani Uji Petik