Tafta Yani: Empat Pilar Bangsa Tidak Terawat
Rabu, 05 Oktober 2011 – 12:03 WIB
Selain itu, Tafta juga menyerukan pentingnya semua elit bangsa untuk sesegera mungkin berkaca diri ketimbangan melakukan rekonsiliasi politik berjangka pendek. "Presiden, DPR, Menteri, Gubernur, Walikota, Bupati, sebaiknya mengaca diri ketimbang rekonsiliasi politik," ujarnya.
Baca Juga:
Tafta juga mengkritisi sejumlah tayangan TV swasta yang dinilainya tidak mendidik dan tidak pula mengindahkan etika.
"Lihat itu tv-One yang menayangkan diskusi Lawyer Club. Saya koq jadi heran, kenapa pembawa acaranya, siapa itu, Karni Ilyas yang selalu melihat negeri ini dari sisi gelap semua. Menurut dia Presiden salah, DPR salah, menteri salah dan tidak pernah terucap hal positif tentang negeri ini dari mulutnya. Yang keluar dari mulutnya hanya mencerca bangsa ini," ujar Tafta.
Selain tv-One, Tafta juga menyindir tayangan "Silet" sebagai tontonan yang lebih-kurang juga membuka aib orang dan menggiring penontonnya untuk tidak rasional. "Ini perlu menjadi perhatian kita semua, terutama MPR karena tayangan televisi yang tidak mendidik justru bisa membangun masyarakat yang tidak beretika dan suka menggunjingkan orang lain dan merasa dirinya tidak punya salah," tugasnya. (fas/jpnn)
DEMAK - Bupati Demak, Tafta Yani menilai Program Sosialisasi 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara (Pancasila, UUD 45, NKRI, Bhineka Tunggal Ika dan Ketetapan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kementerian Transmigrasi Gandeng LPDP Luncurkan Beasiswa Patriot
- KPK Buka Peluang Proses Shanty Alda di Kasus Abdul Gani
- Yayasan GSN dan PT Atthaya Teken MoU soal Bantuan Pupuk untuk Petani Miskin
- Gangguan Kelenjar Tiroid, Bahaya Tersembunyi yang Sering Diabaikan
- LSPR Institute Buka Program Studi Pendidikan Khusus di Momen Wisuda
- Penembakan Siswa SMK oleh Oknum Polisi Cederai Rasa Keadilan Masyarakat