Tagar Percuma Lapor Polisi jadi Viral, Jenderal Listyo Perlu Lakukan Evaluasi

jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menilai tagar #PercumaLaporPolisi yang viral di Twitter baru-baru ini, harus menjadi bahan evaluasi bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Diketahui tagar itu mencuat buntut dari penghentian kasus dugaan tiga anak yang diperkosa ayah kandung di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengatakan adanya tagar itu menciptakan isu berskala nasional yang bisa mencoreng institusi Polri.
"Padahal, itu hanya terjadi dalam kasus di Polres Luwu, Polda Sulsel. Akibatnya, seperti kata peribahasa: "karena nila setitik, rusak susu sebelanga," kata Sugeng dalam keterangannya kepada JPNN.com, Senin (11/10).
Pria kelahiran 13 April 1966 tersebut mengkhawatirkan kasus-kasus lain dalam penegakan hukum yang tidak profesional dilakukan pihak kepolisian dengan tajam ke bawah tumpul ke atas makin bermunculan.
Menurut Sugeng, berkaca kasus itu sudah saatnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit bekerja keras melakukan bersih-bersih di satuan reserse.
IPW berharap Polri yang telah mengusung konsep Polri Presisi harus transparan.
"Apakah ada kesalahan atau tidak dalam menangani kasus perkosaan tiga anak yang dilakukan oleh ayahnya. Pasalnya, masyarakat menunggu hasilnya," kata Sugeng.
IPW menilai tagar Percuma Lapor Polisi yang viral di Twitter harus menjadi bahan evaluasi bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
- Kompolnas Minta Kasus Pengawal Kapolri Pukul Wartawan Harus Diproses
- Ajudan Kapolri Tempeleng Jurnalis, Pengamat: Nilai Humanis Hanya Jargon
- Tindakan Ajudan Kapolri Dianggap Bentuk Pelecehan Terhadap Kebebasan Pers
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Pengawal Kapolri yang Pukul dan Ancam Wartawan di Semarang Minta Maaf, Nih Tampangnya
- Ipda E Meminta Maaf kepada Jurnalis ANTARA, Lihat Itu