Tagar #PercumaLaporPolisi Melambung di Medsos, Bang Reza Beri Saran Begini untuk Polri
jpnn.com, JAKARTA - Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri merespons munculnya tagar #PercumaLaporPolisi yang viral di media sosial akibat kasus pemerkosaan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
Diketahui, tagar tersebut ramai disebut-sebut warganet setelah artikel berjudul 'Tiga Anak Saya Diperkosa' diunggah oleh laman Project Multatuli.
Artikel tersebut menceritakan investigasi tentang adanya kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oleh seorang ayah terhadap tiga anaknya.
Pada 2019, sang ibu melaporkan kejadian yang menimpa anaknya kepada pihak kepolisian tetapi penyelidikan dihentikan karena korban dianggap kurang memiliki bukti yang kuat.
Menanggapi kejadian ini, Reza Indragiri menyebutkan data kejahatan di Amerika Serikat di mana hanya 50 persen kejahatan secara umum yang dilaporkan korban.
"Dari 50 persen itu, yang dilanjutkan dengan penahanan hanya 11 persen," kata Reza dalam keterangannya, Sabtu (9/10).
Dia menambahkan bahwa hanya 2 persen dari penahanan itu yang kasusnya berlanjut ke persidangan.
Spesifik pada kasus kejahatan seksual, lanjut Reza, hanya 25 hingga 40 persen kasus yang dilaporkan dengan tingkat kekeliruan 2 hingga 10 persen.
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri merespons munculnya tagar #PercumaLaporPolisi yang viral di media sosial akibat kasus pemerkosaan di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.
- Kurir Pengirim Paket Kepala Babi ke Kantor Tempo Diperiksa Polisi, Begini Hasilnya
- Berkas Kasus Pagar Laut Dilimpahkan ke Kejagung, Polisi Belum Temukan Kerugian Negara
- Keluarga Korban Sebut RSHS Bandung Belum Minta Maaf Terkait Kasus Dokter Residen Cabul
- 7 Fakta Dokter Priguna yang Perkosa Anak Pasien di RS Hasan Sadikin Bandung
- PUI Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Arus Balik Lebaran 2025
- Pelayanan Mudik 2025 Dinilai Semakin Baik, Kepuasan Masyarakat Capai Angka Sebegini