Tagih Janji KPK Usut Kasus Calon Menteri yang Gagal
jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah calon menteri yang namanya disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), batal untuk masuk Kabinet Kerja pimpinan Jokowi-JK.
Penyebabnya menurut mantan senator asal Sulawesi Tenggara La Ode Ida, karena adanya tanda stabilo merah dan kuning yang diberikan KPK kepada sejumlah nama calon menteri tersebut.
"Hal yang menarik untuk kita sikapi, para calon menteri itu diduga langsung atau tidak tersangkut dengan berbagai kasus pelanggaran hukum," kata La Ode Ida, Jumat (9/1).
Karena yang dimintakan masukannya atau pertimbangannya oleh Jokowi saat itu KPK, Ida menduga kasusnya tentu korupsi atau gratifikasi masa lalu para calon menteri itu.
"Bukankah saat itu KPK menjanjikan akan mengungkap dugaan pelanggaran hukum yang pernah dilakukan oleh para calon menteri yang tidak jadi itu? Kan hanya gertak dan merusak nama orang di mana sebagian besar elite dan bahkan masyarakat bangsa ini sudah cenderung vonis koruptor sebagian calon menteri yang tidak jadi setelah KPK memberi stabilo merah dan kuning," tanya Ida.
Kalau KPK tidak memenuhi janjinya tersebut, Ida menilai KPK sudah bertindak tebang-pilih dalam menegakkan hukum sekaligus menghabisi karir politik sejumlah warga negara di Negara yang berdasarkan hukum tanpa didasari putusan hukum oleh lembaga peradilan.
"Sebagai lembaga penegakkan hukum, semua pimpinan KPK mestinya bertanggung jawab atas pemberian stabilo merah dan kuning bagi kandidat menteri pilihan Jokowi itu, sebab KPK berjanji untuk mengusutnya. Faktanya, bukan saja tidak ditindak-lanjuti dengan langkah proses hukum terhadap para mantan calon menteri itu, diumumkan pun tidak," pungkas Ida. (fas/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah calon menteri yang namanya disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), batal untuk masuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6