Tagih Komitmen Pemerintah, Irjen Rachmad: Ini Sudah Tragedi Kemanusiaan
Kapolda mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk menutup lokasi dan memberikan imbauan agar masyarakat keluar dari lokasi karena sangat berbahaya. Polisi juga telah meminta pihak SKK Migas membuat perimeter batas pengaman atau kawat berduri agar lokasi steril dan tidak bisa dimasuki masyarakat.
Mantan Kapolda Jambi tersebut mengaku salah satu kendala yang dihadapi adalah banyaknya ialah akses menuju lokasi, beratnya lokasi tanah licin berlumpur akibat genangan minyak mentah dan rawan terbakar.
“Kami berharap ada komitmen pemerintah provinsi Sumsel untuk menghentikan segala bentuk penambangan ilegal. Penegakan hukum saja tidak bisa menghentikan penambangan ilegal,” tandasnya.
Dia mengingatkan perlu ada solusi, kerja sama, dan dukungan semua pihak termasuk pemerintah dan juga TNI untuk melakukan penindakan pembongkaran terhadap kilang minyak ilegal.
"Ini karena resistensi dari masyarakat sangat tinggi di samping juga dibutuhkan biaya besar,” bebernya. (tan/jpnn)
Irjen Rachmad mengingatkan perlu ada solusi, kerja sama, dan dukungan semua pihak termasuk pemerintah dan juga TNI.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Bea Cukai Gagalkan Barang Impor Ilegal di Aceh Tamiang, Ada Motor Hingga Kelabang
- Institute for Humanitarian Islam Berikhtiar Menebar Nilai Kemanusiaan di Dunia
- Tomy Hendrajati: Tanpa Dukungan Donatur, HI Tidak akan Bisa Berbuat untuk Kemanusiaan
- Kemenperin Sebut iPhone 16 Tak Boleh Dijual di Indonesia, Tetapi
- Waduh, 2 Kapal Asing Mengeruk Pasir Laut Indonesia, Negara Rugi Rp223 Miliar