Tagih Komitmen Pemerintah, Irjen Rachmad: Ini Sudah Tragedi Kemanusiaan
Kapolda mengatakan pihaknya telah mengerahkan personel untuk menutup lokasi dan memberikan imbauan agar masyarakat keluar dari lokasi karena sangat berbahaya. Polisi juga telah meminta pihak SKK Migas membuat perimeter batas pengaman atau kawat berduri agar lokasi steril dan tidak bisa dimasuki masyarakat.
Mantan Kapolda Jambi tersebut mengaku salah satu kendala yang dihadapi adalah banyaknya ialah akses menuju lokasi, beratnya lokasi tanah licin berlumpur akibat genangan minyak mentah dan rawan terbakar.
“Kami berharap ada komitmen pemerintah provinsi Sumsel untuk menghentikan segala bentuk penambangan ilegal. Penegakan hukum saja tidak bisa menghentikan penambangan ilegal,” tandasnya.
Dia mengingatkan perlu ada solusi, kerja sama, dan dukungan semua pihak termasuk pemerintah dan juga TNI untuk melakukan penindakan pembongkaran terhadap kilang minyak ilegal.
"Ini karena resistensi dari masyarakat sangat tinggi di samping juga dibutuhkan biaya besar,” bebernya. (tan/jpnn)
Irjen Rachmad mengingatkan perlu ada solusi, kerja sama, dan dukungan semua pihak termasuk pemerintah dan juga TNI.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Peduli Sesama, Octa Lakukan Ini di Sejumlah Negara
- IAW Desak Kapolda Sumsel Turun Gunung Menindak Penambangan Minyak Mentah Ilegal
- Irjen Rachmad: Satgas Penanganan Illegal Drilling dan Illegal Refinery Melibatkan 50 Satker
- Gerah, Irjen Rachmad Minta SKK Migas Tutup Permanen Sumur Minyak di Muba
- Megawati Bertemu Imam Besar Al Azhar Selama Satu Setengah Jam, Ini yang Dibahas
- Irjen Rachmad: Buat Bangga Orang Tua dan Jaga Nama Baik Polri