Tagihan Listrik Tiba-tiba Membengkak
Rabu, 10 Oktober 2012 – 16:06 WIB
BONBOL - Transparansi tagihan listrik yang ditetapkan PT PLN kembali menuai keluhan warga. Ini setelah tarif yang harus dibayarkan oleh warga (pelanggan) tak sesuai dengan beban meteran. Secara terpisah, Penangungjawab Pengaduan Keluhan Rekening Listrik, PLN Cabang Rayon Telaga Mohamad Mootalo mengatakan, pencatatan meteran saat ini telah mengalami perubahan. Bila sebelumnya pencatatan dilakukan dengan pengambilan foto kemudian dimasukkan dalam komputer, maka sekarang pembacaan meteran menggunakan handphone milik petugas.
Seperti yang dialami seorang warga Desa Talumopatu Kecamatan Tapa, Bone Bolango Uli Ishak. Ia tercengan setelah mengetahui besaran tarif listrik yang harus dibayarkan pada bulan ini. Ketika akan membayar tagihan listrik di kantor Pos terdekat, disampaikan bahwa tarif listrik yang akan dibayar Rp 591 ribu. "Biasanya per bulan hanya Rp 55.500. Sejak dari awal pemasangan tagihan saya berkisar Rp 50 ribuan," katanya seperti yang dilansir Gorontalo Post (JPNN Group), Rabu (10/10).
Baca Juga:
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Tapa Irfan Nusi ketika ditemui menjelaskan, sesuai data yang diimput memang untuk pelanggan Uli Ishak tertera tagihan Rp 591 ribu.
Baca Juga:
BONBOL - Transparansi tagihan listrik yang ditetapkan PT PLN kembali menuai keluhan warga. Ini setelah tarif yang harus dibayarkan oleh warga (pelanggan)
BERITA TERKAIT
- Kebakaran Menghanguskan Bangunan Pembuatan Bingkai di Kramat Jati
- Mulai 2025 & Seterusnya, Pemkot Pekalongan tak Merekrut Honorer Baru Lagi
- 34 Calon Jemaah Haji Kotawaringin Mengundurkan Diri, Alasannya Berbeda-beda
- Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah