Tahan Euforia, Ekonom Beber Hal Mengerikan di Triwulan III 2021
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati terkait pertumbuhan ekonomi triwulan III 2021.
Pasalnya, pemulihan ekonomi pada triwulan II 2021 bersifat semu.
"Jangan keburu senang dulu," ujar Bhima kepada JPNN.com, Kamis (5/8).
Bhima mengakui jika Indonesia berhasil keluar dari resesi pada triwulan II 2021. Kendati demikian, ada hal yang lebih besar pada triwulan III 2021.
"Proyeksinya pertumbuhan ekonomi kembali minus di kuartal ke III 2021 karena adanya lonjakan kasus Covid-19 dan PPKM Level 4," tegas Bhima.
Dia mengingatkan pemerintah untuk fokus mengantisipasi anjloknya perekonomian pada triwulan III dan IV, sehingga selamat dari resesi dan tumbuh positif satu tahun penuh.
"Bisa minus 1-2 persen yoy," ucap Bhima.
Menurut Bhima, wajar pertumbuhan ekonomi triwulan II 2021 mencapai 7,07 persen. Pasalnya, pada tahun lalu pertumbuhan ekonomi -5,3 persen.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira Adhinegara mengingatkan pemerintah untuk berhati-hati terkait pertumbuhan ekonomi triwulan III 2021.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Ekonom CORE: PPN 12 Persen Semestinya Ditunda
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional, ASDP Hadirkan Bazar UMKM
- Jalin Kemitraan dengan Tiongkok, Kadin Siapkan 7 Langkah Strategis untuk Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK